Nama : Rahadian Nur Patria
Nim : 1529090180
Mata Kuliah : Kepemimpinan
ANALISIS TIPE KEMPEMIMPINAN KHARISMATIK
DAN LAISSEZ FAIRE
#
Kepemimpinan Kharismatik #
Kepemimpinan
kharismatik (charismatic leadership): Kharisma diartikan keadaan atau bakat
yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan
seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap
dirinya atau atribut kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas kepribadian
individu.
Tipe kepemimpinan karismatik
dapat diartikan sebagai kemampuan menggunakan keistimewaan atau kelebihan sifat
kepribadian dalam mempengaruhi pikiran, perasaan dan tingkah laku orang lain,
sehingga dalam suasana batin mengagumi dan mengagungkan pemimpin bersedia
berbuat sesuatu yang dikehendaki oleh pemimpin. Pemimpin disini dipandang
istimewa karena sifat-sifat kepribadiannya yang mengagumkan dan berwibawa.
Dalam kepribadian itu pemimpin diterima dan dipercayai sebagai orang yang
dihormati, disegani, dipatuhi dan ditaati secara rela dan ikhlas. Kepemimpinan
kharismatik menginginkan anggota organisasi sebagai pengikutnya untuk
mengadopsi pandangan pemimpin tanpa atau dengan sedikit mungkin perubahan.
Tentu saja, pemimpin
kharismatik adalah pemimpinan mampu menggandeng semua kelompok, golongan,
etnis, suku, agama dan siapapun saja untuk mendapatkan kesetiaan.
A.
Persepsi
tipe kepemimpinan kharismatik :
Menyampaikan
sebuah visi yang menarik, Menggunakan bentuk komunikasi yang kuat dan ekspresif
saat menyampaikan visi, Mengambil resiko pribadi dan membuat pengorbanan diri
untuk mencapai visi itu, Menyampaikan harapan yang tinggi, Memperlihatkan
keyakinan akan pengikut, Pembuatan model peran dari perilaku yang konsisten
dengan visi itu, Mengelola kesan pengikut akan pemimpin, Membangun identifkasi
dengan kelompok atau organisasi, dan Memberikan kewenangan kepada pengikut.
B.
Nilai
tipe kepemimpinan kharismatik:
Pemimpin yang menggunakan pembuatan visi dan daya tarik
persuasif daripada dengan pemimpin yang menggunakan otoritas atau proses
keputusan partisipatif.
C.
Sikap
dan prilaku tipe kepemimpinan kharismatik:
Membuat pengorbanan diri, mengambil resiko pribadi, dan
mendatangkan biaya tinggi untuk mencapai visi yang mereka dukung.
D.
Gaya
kepemimpinan tipe kepemimpinan kharismatik:
Pemimpin karismatik menyampaikan visi yang menjelaskan
sasaran tugas dalam hal ideologis yang mencerminkan nilai pengikut. Dengan
menekannkan aspek simbolis dan ideologis pekerjaan, pemimipin membuatnya
kelihatan lebih berarti, terhormat, heroik dan benar secara moral
E.
Karakteristik
pemimpin yang karismatik sebagai berikut :
Mempunyai
daya penarik yang sangat besar, karena itu umumnya mempunyai pengikut yang
jumlahnya juga besar, Pengikutnya tidak dapat menjelaskan, mengapa mereka
tertarik mengikuti dan menaati pemimpin itu, Seolah-olah mempunyai kekuatan
gaib, Karisma yang dimiliki tidak bergantung pada umur, kekayaan, kesehatan,
ataupun ketampanan si pemimpin.
#
Kepemimpinan Laissez Faire #
Laissez Faire adalah
sebuah frase dari bahasa perancis yang berarti biarkan berbuat, biarkan
berlangsung, biarkan terjadi, dan biarkan setiap orang berbuat sekehendak hati.
Dalam tipe kepemimpinan ini
sebenarnya pemimpin tidak memimpin, justru membiarkan orang-orang berbuat
sekehendaknya. Pemimpin yang termasuk tipe ini sama sekali tidak memberikan
kontrol dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya. Pembagian tugas dan
kerjasama diserahkan kepada bawahannya, tanpa petunjuk dari pimpinan. Kekuasaan
dan tanggung jawab menjadi simpang siur, berserakan diantara bawahannya. Dengan
demikian, dalam kepemimpinan ini tingkat keberhasilan organisasi yang dipimpin
dengan gaya laissez faire semata-mata disebabkan karena kesadaran dan dedikasi
beberapa bawahan bukan karena pengaruh dari pimpinannya.
A.
Karakteristik
Kepemimpinan:
Pendelegasian
wewenang terjadi secara ekstensif, Pengambilan keputusan diserahkan kepada
pemimpin yang lebih rendah dan para petugas operasional, kecuali dalam hal-hal
tertentu yang nyata-nyata menuntut keterlibatannya tidak terganggu, Status quo
organisasional tidak terganggu, Penumbuhan dan pengembangan kemampuan berpikir
dan bertindak yang inovatif dan kreatif diserahkan kepada para bawahan, Selama
bawahan menunjukkan perilaku dan prestasi kerja yang memadai, intervensi
pemimpin dalam perjalanan organisasi berada pada tingkat yang minimum.
B.
Nilai
Tipe Kepemimpinan Laissez Faire:
Pandangan
seorang pemimpin yang laissez faire memperlakukan para bawahan sebagai
orang-orang yang bertanggung jawab, orang-orang yang dewasa, orang-orang yang
setia dan lain sebagainya. Nilai yang tepat dalam hubungan atasan-bawahan
adalah nilai yang didasarkan kepada saling mempercayai yang besar.
C.
Sikap
Tipe Kepemimpinan Laissez Faire:
Sikap
seorang pemimpin yang laissez faire dalam memimpin organisasi:
1. Sikap
yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak
sesuai dengan keyakinan dan bisikan hati nuraninya asal saja kepentingan
bersama tetap terjaga dan tujuan organisasi tetap tercapai;
2. Kepentingan
dan kebutuhan para bawahan mendapat perhatian besar karena dengan
terpeliharanya kepentingannya dan terpuaskan kebutuhannya para bawahan itu,
mereka akan dengan sendirinya berperilaku positif dalam kehidupan
organisasionalnya;
3. Memperlakukan
bawahan sebagai rekan sekerja, hanya saja kehadirannya sebagai pimpinan
diperlukan sebagai akibat dari adanya struktur dan hirarki organisasi;
4. Pendelegasian
wewenang terjadi secara ekstensif;
5. Pengambilan
keputusan diserahkan kepada para pejabat pimpinan yang lebih rendah dan kepada
para petugas operasonal, kecuali dalam hal-hal tertentu yang nyata-nyata
menuntut keterlibatannya secara langsung;
6. Status
duo organisasional tidak tertanggu;
7. Penumbuhan
dan pengembangan kemampuan berfikir dan bertindak yang inovatif dan kreatif
diserahkan kepada para anggota organisasi yang besangkutan sendiri;
8. Sepanjang
dan selama para anggota organisasi menunjukkan perilaku dan prestasi kerja yang
memadai, intervensi pimpinan dalam perjalanan organisasi berada pada tingkat
yang minimum;
D.
Ciri-Ciri
Tipe Kepemimpinan Laissez Faire:
1. Pemimpin
menyerahkan tanggung jawab pada pelaksanaan pekerjaan kepada bawahan,
2. Pemimpin
memberikan kebebasan kepada bawahan untuk mengemukakan ide, saran, dab
pendapat.
3. Pemimpin
menyerahkan kepada bawahan sepenuhnya dalam hal pengambilan keputusan.
4. Pemimpin
percaya bawahannya mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
5. Pemimpin
membiarkan bawahannya memilih cara-cara yang dikehendaki dalam menyelesaikan
tugas
E.
Kelebihan
dan Kekurangan Kepemimpinan Laissez Faire
Kelebihan laissez faire :
Þ Pemimpin
akan menyerahkan keputusan kepada keinginan kelompok sehingga keputusan yang
dihasilkan menjadi keputusan bersama.
Þ Ada
kemungkinan bawahan dapat mengembangkan kemampuannya, daya kreativitasnya untuk
memikirkan dan memecahkahkan serta mengembangkan rasa tanggung jawab.
Þ Bawahan
lebih bebas untuk menunjukkan persoalan yang dianggap penting sehingga proses
penyelesaianya lebih cepat.
Kelemahan laissez faire :
Þ Tidak
mampu melakukan koordinasi dan pengawasan yang baik.
Þ Tidak
mempunyai wibawa sehingga ia tidak ditakuti apalagi disegani oleh bawahan.
Þ Bila
bawahan terlalu bebas tanpa pengawasan, terjadi penyimpangan dari peraturan
yang berlaku dari bawahan serta mengakibatkan salah tindak dan memaka bayak
waktu bila bawahan kurang pengalaman.
0 komentar:
Posting Komentar